Inilah cara Pembelian dan jariyah karpet masjid yang sangat mudah

ONE STOP SERVICE:
Pengerjaan orderan kami kerjakan langsung dari gudang dg ukuran panjang sesuai dengan permintaan customer sehingga barang diterima ditempat sudah tinggal gelar, rapi obras kiri kanannya. Untuk menjaga akad penjualan agar tidak salah faham harga jadi yg kami tawarkan free ongkir dan obras khusus P. Jawa, diluar p Jawa ongkir bisa dibicarakan untuk sharing bersama.
Customer dapat meminta utk dilakukan survey pengukuran ruangan, estimasi kebutuhan biaya dan melihat Sample karpet, sepanjang lokasi berada dalam jangkauan perwakilan sales kami.
Apabila ada permintaan pemasangan untuk kondisi tertentu yg sulit maka biaya pemasangan bisa disepakati bersama.

PENGIRIMAN:
Ekspedisi yg kami pilih menyesuaikan dengan lokasi tujuan. Karena setiap ekspedisi memiliki spesialisasi masing-masing, terutama utk tujuan luar pulau Jawa. Kita selalu memilih ekspedisi yg berpengalaman dan amanah.

BONUS:
Silahkan konsultasi kan permintaan bonus dengan kami. Insyaallah ada bonus yg bisa kami berikan untuk pembelian dengan jumlah dan merk tertentu. Bonus yg kami sediakan tentunya yg mendukung untuk keindahan masjid/mushola seperti sajadah imam, vaccum cleaner, jam waktu sholat, kaos dakwah dll.

LOKASI PERWAKILAN SALES:
Perwakilan penjualan kami terdapat di kota Bekasi, Bandung, Tegal, Yogyakarta dan Banjarmasin

TRANSAKSI PEMBELIAN:
Untuk lokasi yg terjangkau oleh tim surveyor kami, pembayaran bisa dilakukan dengan uang muka (DP) yg disepakati bersama, pelunasan dapat dilakukan dengan setelah karpet terpasang. Sedangkan untuk lokasi yang tidak terjangkau oleh tim surveyor kami pembayaran dilakukan di muka (Lunas) transfer ke rekening kami.
Transaksi juga bisa dilakukan di marketplace: Tokopedia

https://tokopedia.link/u9IEgfxlTN

Menyongsong kejayaan ekonomi Islam

Shiddiq
Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya.
Maka berusahalah untuk menjadi seorang pedagang yang bersifat Shiddiq.
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” [An Najm 4-5]

Amanah
Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk Mekkah dengan gelar “Al Amin” yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi. Apa pun yang beliau ucapkan, penduduk Mekkah mempercayainya karena beliau bukanlah orang yang pembohong.
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu.” [Al A’raaf 68]
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah.
Seorang pedagang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi.

Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi. Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi.
Dalam konteks perdagangan sudah semestinya sebagi seorang pedagng muslim harus menyampaikan segala sesuatu mengenai apa yang dijualnya walaupun itu sesuatu yang tidak disukainya.
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” [Al Jin 28]

Fathonah
Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.
Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.
Apalagi Nabi mampu mengatur ummatnya sehingga dari bangsa Arab yang bodoh dan terpecah-belah serta saling perang antar suku, menjadi satu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan dalam 1 negara yang besar yang dalam 100 tahun melebihi luas Eropa.
Dalam konteks perdagangan dalam menghadapi persaingan sudah semestinya pedagang muslim memiliki kecerdasan dalam ilmu perdagangan, pemasaran, analisa data, produk knowledge dan lain lain.

Insya Allah kejayaan ekonomi Islam akan datang ketika kita sebagai umat Islam dapat menjalankan perkonomian secara Islam sesuai dengan sifat dan cara berdagang Rasulullah SAW, FAST (Fathonah Amanah Shiddiq Tablgh). Yakinlah kebaikan ekonomi Islam tentu adalah kebaikan bagi semua orang, karena Islam adalah rahmatan Lil alamin.

LISAN IBU

Ketika seorang wanita sudah menjadi *IBU,* maka *ALLAH* akan menganugerahkan kepadanya satu senjata yang sangat ampuh di muka bumi..

*”Tahukah apa itu?”*
Itu adalah Lisannya..

Lisannya akan menjadi *Berat timbangannya*..
Lisannya akan menjadi *pembuka pintu-pintu langit*..
Ucapannya akan *diijabah.. Doanya akan melesat tanpa penghalang*..

Doa ibu akan mampu menjadi *penghancur kesulitan bagi anak keturunannya*..
Dan mengeluhnya seorang ibu akan menjadi *pemberat langkah setiap anggota keluarganya, termasuk bagi suaminya*..

Maka pantang bagi seorang ibu untuk *mengeluh,* karena keluhannya pun akan menjadi kenyataan, *sebagaimana harapan dan doanya* pun akan menjadi kenyataan..
Ucapan buruknya akan menjadi kendala bagi *dirinya dan keluarganya*

Lisan seorang ibu layaknya *mukjizat para nabi.. atau Karomah para kyai*..

Maka berhati-hatilah wahai para ibu ketika Anda menggunakan *senjata terampuh ini*..

Gunakan untuk bermunajat meminta kepada *ALLAH* agar suamimu dimudahkan dalam *mencari nafkah*.. Jangan mengeluhkan tentang dirinya. Itu justru akan *semakin memberatkan*..

Gunakan untuk bermunajat meminta kemudahan dan *Keshalehan atas anak-anakmu*,, jangan mengeluhkannya. Karena itu akan menjadi benar adanya..

*Subhanallah*
utk para *IBU*

Calon Penghuni Surga

Suatu ketika para sahabat duduk bersama Nabi di depan sebuah masjid. Sedang asyik bercengkrama sambil bercakap-cakap, Nabi tiba-tiba berkata,

*Yang akan lewat ini nanti adalah calon penghuni surga*

Para sahabat penasaran siapa gerangan calon penghuni surga itu?

Tak lama kemudian seorang lelaki yang berpakaian sederhana lewat di depan Nabi dan para sahabat sambil menenteng terompahnya. Lelaki ini tidak tampak istimewa, penampilannya sama dengan jama’ah masjid biasa.

Keesokan harinya , Nabi dan para sahabat sedang duduk di depan masjid sambil bercakap-cakap seperti biasa. Tiba-tiba Nabi kembali berkata

*Yang lewat ini nanti adalah calon penghuni surga!*

Para sahabat pun kembali dibuat penasaran sambil melongok ke kanan ke kiri , siapa gerangan orang yang beruntung itu..? Ternyata lelaki yang sama lewat di depan Nabi dan para sahabat sambil menjinjing terompahnya.

Sayidina Ali tak tahan dengan rasa penasarannya, ia memutuskan untuk membuntuti lelaki tersebut ikut pulang ke rumahnya. Tiba di rumah si fulan, Ali kemudian berkunjung dan bersilaturahmi. Ia pun bercakap-cakap sejenak dengan lelaki itu, namun tak ada yang istimewa dengan lelaki itu. Hingga menjelang malam, tak satu pun keistimewaan yang dapat dilihat oleh sahabat Ali dalam diri lelaki itu.

Sayidina Ali memutuskan untuk ikut menginap di rumah si fulan, setelah memperoleh ijin pemilik rumah tentunya. Saat malam tiba, Ali bangun untuk menegakkan sholat malam beberapa malam. Sejenak kemudian ia menengok pemilik rumah si fulan. Ah ia tak bangun dari tidurnya, hanya saja tiap kali ia menggeser tubuhnya di atas dipan selalu ia ucapkan Allah, Allah.

Demikianlah beberapa hari Ali menginap di rumah si fulan untuk mengetahui apa keistimewaan calon penghuni surga ini.

Keesokan harinya Ali berpamitan kepada si lelaki dan pulang ke rumahnya.

Saat di masjid ia merenung, apa kelebihan lelaki itu sehingga ia dijanjikan masuk surga, sedangkan sholatnya seperti sholat para sahabat tak lebih. Sholat sunnah juga dalam takaran yang biasa, sholat sunnat qobliyah dan ba’diyah sholat wajib, tak lebih.

Hingga akhirnya Ali tak tahan untuk menanyakan masalah ini kepada Nabi.

“Wahai Nabi apakah kelebihan orang ini hingga ia dijanjikan masuk surga, sedangkan ibadahnya saya lihat biasa-biasa saja..?”

Nabi pun tersenyum seraya berkata,
*Orang ini tidak menyimpan dendam dalam hatinya, tidak pula kebencian kepada orang lain. Hatinya bersih dari noda hawa dan nafsu amarah, iri hati, dendam dan hasad. Hati yang bersih itulah yang menghantarkan ia masuk ke dalam surga nya Allah..*

Subhanallah Maha Suci Allah yang mengangkat derajat orang-orang yang berhati bersih .. tidak menyimpan dendam.. tidak menyimpan benci…tidak menyimpan dengki dan tidak menyimpan amarah kpd orang lain..

Subhaanalloh…

Sholat hanya kewajiban??

“NASEHAT GUS DUR TENTANG SHOLAT”

Bila engkau anggap sholat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.

Bila kau anggap sholat hanya sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.

Anggaplah sholat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.

Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah SWT.

Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah SWT.

Anggaplah sholat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.

Bayangkan ketika “adzan berkumandang”, tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya.

Bayangkan ketika kau ” takbir”, Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.

Bayangkanlah ketika “rukuk”, Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhan-Nya.

Bayangkan ketika “sujud”, Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu: “Aku Mencintaimu hamba-Ku”.

Bayangkan ketika kau “duduk di antara dua sujud”, Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan: “Aku tak akan diam apabila ada yang mengusikmu”.

Bayangkan ketika kau memberi “salam”, Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu.